Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan perempuan, mahasiswa KKN UNNES GIAT 13 menggelar dua kegiatan penting di Desa Kebonagung pada 5 November 2025.
Kegiatan tersebut adalah “Pelatihan Komposting Limbah Rumah Tangga: Mengubah Sampah Buah-buahan Menjadi Eco-Enzyme” dan “Penguatan Kepengurusan Efektif Fatayat NU.”
Kedua program ini menegaskan komitmen mahasiswa UNNES dalam mendukung terwujudnya Desa Kebonagung yang unggul, sehat, dan berdaya, dengan melibatkan kelompok Fatayat NU Desa Kebonagung sebagai peserta utama.
Dipimpin oleh Nadia Fajrina Achmad, Putri Fionica, dan Adinda Fitriana, kegiatan ini mengajak peserta untuk belajar mengolah sampah organik berupa sisa buah-buahan menjadi cairan eco-enzyme yang ramah lingkungan dan serbaguna.
Eco-enzyme adalah hasil fermentasi alami dari kulit dan sisa buah yang dapat digunakan sebagai pembersih alami, pupuk cair, hingga pengusir hama tanaman.
Melalui pelatihan ini, masyarakat diajak memanfaatkan limbah rumah tangga agar tidak terbuang sia-sia, sekaligus mendukung gerakan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga.
Kegiatan berlangsung di salah satu rumah warga dengan suasana antusias. Peserta praktik langsung mencampurkan bahan-bahan alami seperti kulit jeruk, nanas, pepaya, dan gula merah ke dalam wadah fermentasi, sambil mendapat penjelasan tentang proses dan manfaatnya.
“Ternyata sisa buah di rumah bisa diubah menjadi cairan serbaguna. Ini bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga bisa menghemat pengeluaran,” ujar salah satu anggota Fatayat NU yang mengikuti kegiatan tersebut.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN UNNES berharap masyarakat tidak hanya membuang sampah, tetapi juga mengolahnya menjadi sesuatu yang bernilai.
Langkah kecil dari rumah ini menjadi bagian besar dari visi Desa Kebonagung menuju desa bebas sampah dan berkelanjutan.
Selain isu lingkungan, mahasiswa Lavinia Leda Miftachulia juga memimpin kegiatan “Kepengurusan Efektif Fatayat NU”, yang bertujuan meningkatkan kapasitas organisasi perempuan desa agar lebih solid dan terarah.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan materi tentang manajemen organisasi, strategi kepemimpinan, dan komunikasi efektif antaranggota.
Tujuannya agar Fatayat NU Desa Kebonagung dapat semakin berperan aktif dalam menggerakkan program sosial, keagamaan, dan ekonomi di masyarakat.
Kegiatan ini juga menjadi wadah silaturahmi dan berbagi ide antaranggota Fatayat, sehingga organisasi semakin kompak dan siap menjadi mitra pemerintah desa dalam berbagai kegiatan pemberdayaan.
Kedua kegiatan ini merupakan bagian dari program besar KKN UNNES GIAT 13 yang berfokus pada penguatan potensi masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, mahasiswa UNNES berupaya menanamkan nilai kemandirian, kepedulian, serta inovasi bagi warga Kebonagung.
Melalui semangat gotong royong, kolaborasi lintas generasi, dan kepedulian terhadap bumi, Desa Kebonagung kini semakin dekat dengan cita-citanya sebagai desa unggul—sehat, bersih, dan berdaya.
Dari Kebonagung untuk Indonesia — Bersama UNNES GIAT 13, Mari Wujudkan Desa Unggul yang Lestari dan Mandiri!
Dipost : 11 November 2025 | Dilihat : 28
Share :